Kuala Maras

blog nye uqang jemaje timur

Wilayah KABUPATEN ANAMBAS

Wilayah Anambas

Link : http://setdaanambas.info/wilayah.php

1. Pembagian Wilayah
Pembagian wilayah administratif Kabupaten Kepulauan Anambas berdasarkan Undang-Undang No. 33 Tahun 2008 terdiri dari 6 (enam) kecamatan, 2 Kelurahan dan 32 Desa. Ditambah dengan 1 Kecamatan yaitu Kecamatan Siantan Tengah yang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Kabupaten Natuna Nomor 17 Tahun 2008. Berdasarkan keputusan tersebut letak masing-masing Ibukota Kecamatan :
No
Nama Kecamatan
Ibu Kota Kecamatan
1.
Siantan Tarempa
2.
Jemaja Letung
3.
Palmatak Tebang Ladan
4.
Jemaja Timur Ulu Maras
5.
Siantan Selatan Air Bini
6.
Siantan Tengah Air Asuk
7.
Siantan Timur Nyamuk
Sumber : Monografi Kecamatan Kabupaten Kepulauan Anambas, 2008

Berdasarkan keputusan tersebut, luas wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas adalah 46.664,14 Km2 atau 2,47% dari luas Indonesia seluas 1.890.754 Km2, terdiri atas luas daratan 592,14 Km2 atau 1,27% dan luas lautan 46.033,81 Km2 atau 98,73% dengan Panjang Garis Pantai adalah 1.128,57 Km2 (Sumber : RTRL Kabupaten Natuna, 2007).
Luas kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas adalah sebagai berikut :
Kecamatan Siantan, dengan luas 45,39 Km2;
Kecamatan Siantan Timur, dengan luas 88,92 Km2;
Kecamatan Siantan Selatan, dengan luas 115,48 Km2;
Kecamatan Siantan Tengah, dengan luas 22,14 Km2;
Kecamatan Palmatak, dengan luas 129,94 Km2;
Kecamatan Jemaja, dengan luas 78,26 Km2;
Kecamatan Jemaja Timur, dengan luas 127,59 Km2.

2. Kondisi Wilayah
Kondisi wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas untuk melakukan pergerakan antar wilayah kecamatan hanya dapat dilalui dengan transportasi laut. Sedangkan untuk melakukan perjalanan ke Provinsi dapat melalui transportasi laut dan udara.
Jarak tempuh antar Kecamatan dengan Ibu Kota Kabupaten dan Ibu Kota Provinsi adalah :
No
Kecamatan
Jarak Ke Ibukota Kabupaten (Miles)
Jarak Ke IbukotaProvinsi (Miles)
1
Siantan
-
200.34
2
Siantan Timur
10.44
199.93
3
Siantan Selatan
8.19
196.80
4
Siantan Tengah
5.61
205.16
5
Palmatak
8.26
208.41
6
Jemaja
38.70
166.23
7
Jemaja Timur
37.37
164.15
Sumber : Diolah dari Google Earth, 2009

Sedangkan untuk jarak tempuh antara Ibu Kota Kabupaten dengan beberapa Negara/Daerah lain adalah :
No
Dari Ibukota Kabupaten
Daerah / Negara
Jarak (Miles)
1
Tarempa Bintan
179.07
2
Tarempa Natuna
152.79
3
Tarempa Johor
205.97
4
Tarempa Singapore
202.29
5
Tarempa Batam
195.04
6
Tarempa Malaysia
268.76
7
Tarempa Kamboja
524.56
8
Tarempa Thailand
826.06
9
Tarempa Vietnam
764.68
10
Tarempa Brunei
621.38
11
Tarempa Kuching
318.91
12
Tarempa Riau
371.79
13
Tarempa Jakarta
640.72
14
Tarempa Jemaja
26.27
15
Tarempa Kiabu
26.40
16
Tarempa Pulau Bawah
37.84
17
Tarempa Bandara Matak
16.96
Sumber : Diolah dari Google Earth, 2009

(Sumber : http://anambaskab.go.id, September 2010)

Link : http://setdaanambas.info/wilayah.php

Profil GEOGRAFIS KABUPATEN ANAMBAS

Dua Proyek Jemaja Timur Terbengkalai



ANAMBAS- Dua proyek pembangunan di Kecamatan Jemaja Timur, yakni jembatan di Kuala Maras dan Rumah Tunggu Puskesmas terbengkalai. Pemkab Anambas pun diminta memberi perhatian khusus terhadap dua proyek tersebut.

Ketua LSM Germilang Anambas, Muhamad Khosim mengatakan, pembuatan reel jembatan di daerah Kuala Maras itu sudah dimulai sejak tahun 2008 lalu. Namun sampai sekarang realisasinya baru sekitar 50 persen.


"Pembagunan jembatan itu sudah tidak berjalan sejak pertengahan tahun 2009 lalu," katanya, Rabu (14/7).

Padahal, lanjut Khosim, jembatan itu cukup vital karena menghubungkan daerah Kuala Maras dengan Hulu Maras di kecamatan tersebut. Karena itu, sudah sepatutnya jika pemerintahs egera menyelesaikan proyek itu.

Selain jembatan tersebut, kata Khosim, proyek lain yang butuh perhatian adalah pembangunan 'Rumah Tunggu' di Puskesmas Jemaja Timur. Sejauh ini, gedung itu tidak kunjung ditempati. Hal ini membuat kondisi rumah tunggu tersebut memprihatinkan karena dipenuhi semak dan alang-alang.

"Sangat disayangkan, pemerintah sudah membangun tapi dibiarkan terbengkalai. Sebaiknya bangunan tersebut segera ditempati dan dirawat," katanya.

"Kita berharap pembangunan di daerah ini terus digesa agar masyarakat bisa merasakan dampaknya."

Dermaga Jemaja Timur Belum Berfungsi

ANAMBAS- Ketua LSM Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup (Germilang) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) menilai, keberadaan dermaga di Jemaja Timur mati suri. Pasalnya, meski dermaga ini sudah ada sejak Anambas masih bergabung dengan Kabupaten Natuna, namun sampai sekarang masih belum difungsikan.

"Sampai sekarang dermaga tersebut belum bisa digunakan, masih belum ada kejelasan tentang fungsinya," kata Kosim, Senin (12/7).


Padahal, pembangunan dermaga tersebut dimaksudkan untuk mempermudah akses masyarakat Jemaja Timur yang hendak bepergian menggunakan KM Bukit Raya untuk merapat ke kecamatan yang merupakan daerah pemekaran dari Kecamatan Jemaja itu.

"Sampai sekarang, masyarakat Jemaja Timur yang ingin naik ke KM Bukit Raya masih harus naik kapal pompong terlebih dahulu," katanya.

Masalah yang ada di dermaga, kata Kosim juga mencakup ketersediaan akses jalan. Saat ini, pembangunan jalan menuju dermaga masih belum selesai dan layak untuk digunakan.

"Jalannya memang sudah dibangun, namun belum siap dan layak untuk digunakan," kata dia.

Kosim meminta pemerintah dan juga para wakil rakyat untuk dapat memperhatikan masalah ini agar jangan sampai pembangunan yang telah ada tersia-siakan dan tidak berfungsi. Menurut dia, jika dermaga Jemaja Timur difungsikan, maka akses masyarakat menuju ke ibu kota kabupaten ataupun ke provinsi dapat lebih mudah yang secara otomatis pelan tapi pasti, akan memberi dampak positif bagi perekonomian daerah ini.


jadi pertanyaan kami ne bile way ???
tak sanggop rase de kalau balek kuale
harus terombang ambing d PELABUHAN LETUNG
ckkckcckckc

Pelabuhan Perintis Letung Mengkhawatirkan

ANAMBAS- Pelabuhan Perintis Letung di Kecamatan Jemaja, Kabupaten Anambas, saat ini kondisinya sudah sangat menghawatirkan. Pasalnya, dari seluruh tiang penyangga yang ada, kondisinya sudah hampir putus semua dimakan usia.

Syahbandar Jemaja, Ponco mengatakan jika pelabuhan Perintis Letung ini tidak segera dilakukan perbaikan, diperkirakan kurang lima tahun ke depan pelabuhan yang dibangun sekitar tahun 1996 dari APBN tersebut akan ambruk dengan sendirinya.

"Jangankan ada kapal yang merapat, tidak ada kapal pun dermaganya bergoyang dengan sendirinya diterjang ombak, seperti mau ambruk," kata Ponco belum lama ini.

Selain itu lanjut Ponco, kondisi yang sangat dikhawatrikan lagi jika ada kapal baik Perintis dan kapal lainnya yang merapat di pelabuhan tersebut. Sebab, selain dipenuhi calon penumpang dan keluarga yang menjemput, areal pelabuhan itu juga dijadikan sejumlah warga sebagai tempat berjualan bagi masyarakat sekitar.

"Kita sudah mencoba memberikan masukan kepada warga agar tidak berjualan di sekitar pelabuhan, namun tidak pernah digubris. Bahkan ada diantara mereka yang memarkirkan mobil di area pelabuhan tersebut," jelas Ponco.

Melihat kondisi yang tidak memungkinkan lagi, ia sudah melaporkan hal tersebut kepada Pemerintah Daerah Anambas agar dapat melakukan perbaikan sesegera mungkin sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Kita harapkan pemerintah daerah segera menanggapinya," ujar Ponco.

http://www.haluankepri.com/index.php?option=com_content&view=article&id=7242:pelabuhan-perintis-letung-mengkhawatirkan&catid=29:anambas&Itemid=54

CKCKC
kalau lah mengkhawatirkan kenape
dan ape gune pelabuhan pikok kuala maras tak digunakan !!!
tolong lah petinggi cepatkan dan fungsikan segera pelabuhan KAMI !!!

Proyek Jalan Letung - Kuala Maras Sarat Penyimpangan

- Pemkab Diminta Segera Tindak Lanjuti -

BATAM- LSM Tatanan Wisata Anambas (Tawas) KaRata Penuhbupaten Kepulauan Anambas mengkritisi pengerjaan proyek pemeliharaan Jalan Letung - Kuala Maras (1 paket-red). Proyek yang dikerjakan PT Anugerah Kemilau Usaha dengan anggaran Rp1,5 milair dari dana APBD Anambas tersebut sarat penyimpangan dan tidak sesuai kontrak awal.

Ketua LSM Tawas Kabupaten Anambas, Indra Syahputra mengatakan, sesuai dengan kontrak awal antara Pemerintah Kabupaten Anambas dalam hal ini Dinas Pekrerjaan Umum (PU) dengan kontraktor yang mengikuti proses lelang harus memenuhi syarat untuk memenangkan tender proyek tersebut.


"Bagaimana proyek jalan itu bisa berjalan dengan lancar kalau alat-alat berat seperti exavator, motorgrader, vibro/compact, dumtruck dan loder untuk mengerjakan jalan itu saja belum sampai di lokasi sampai saat ini," ujar Indra melalui sambungan telpon, Jumat (7/1).

Yang lebih membingungkan lagi kata Indra, kejanggalan-kejanggalan yang ditemukannya itu terbukti. Bahwa tidak satu pun alat berat yang dimaksud tertera di dalam perjanjian kontrak dengan Pemkab Anambas.

Bahkan lanjut Indra, pengerjaan proyek yang dikerjakan PT Anugreah kemilau Usaha itu asal-asalan dan tidak tepat guna. Karena dalam pengerjaan proyek tersebut, kontraktor tidak menggunakan alat berat, di mana nanti hasilnya dapat berakibat fatal terhadap kualitas proyek.

"Kuat dugaan tarmen pencairan dananya telah berjalan sekitar 20 persen terhadap pengerjaan proyek pemeliharaan jalan Letung-Kuala Maras. Padahal jika dilihat dari pengerjaan proyek itu, berdasarkan pantauan kami sama sekali belum layak dibayar," ungkap Indra.

Sebagai LSM tempatan di Kabupaten Kepulauan Anambas, Indra berharap kepada pejabat berwenang seperti Bupati dan kepala dinasnya, serta unsur pimpinan DPRD Anambas agar mengecek proyek tersebut ke lapangan.

"Jika faktanya ada ditemukan kejanggalan dalam proyek tersebut, segera ditindak lanjuti. Tidak hanya itu, kepada kontraktor proyek juga harus diberi sanksi tegas," tegas Indra.

Untuk menindak lanjuti temuan penyimpangan pada proyek tersebut, LSM Tawas, telah melayangkan surat pengaduan kepada DPRD Kabupaten Anambas, tertanggal 4 Januari 2011. Indar berharap para wakil rakyat tersebut segera menyikapi hal itu.

"Hal ini jika dibiarkan berlarut-larut dan tidak ada tindakan dari pejabat terkait akan berdampak buruk terhadap kemajuan Kabupaten Anambas ke depannya." katanya.

Sementara itu Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan (PPTK) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kepulauan Anambas, Khairul ketika dikonformasi ke telpon selulernya tadi malam belum bisa dihubungi, meski terdengar nada aktif.

MASSYAALLAH ,,, BILE KE NAK MAJU !!!
Banyak Betol Penjilat !!!