ANAMBAS (KP): Warga masyarakat Kuala Maras Kecamatan Jemaja Timur meminta kepada Pemkab Kepulauan Anambas untuk memberikan solusi terkait tidak berfungsinya satu unit mesin Genset di Desa Kuala Maras Kecamatan Jemaja Timur. Warga berharap mesin itu dapat difungsikan sebagai penerangan pada desa tersebut.
Warga menilai keberadaan mesin berdaya 100 KVA itu mubazir karena tidak dapat dimanfaatkan warga. Padahal apabila diaktifkan, mesin itu dapat menjawab kekurangan listrik warga di dua desa tersebut. Saat ini warga hanya menikmati listrik dari jam 5 sore sampai jam 11 malam saja.
“Warga kami membutuhkan listrik, yang dijanjikan dari tahun ke tahun belum stabil. Sementara mesin Genset proyek tahun 2007 itu hingga saat ini tidak diaktifkan alias tidak ada gunanya ” beber Arba’i warga Kuala Maras dalam pertemuan serangkaian Agenda Reses Anggota DPD RI Idris Zaini, di Ruang MDA Desa Kuala Maras, beberapa waktu lalu.
Hal senada juga dikatakan oleh Muhammad Dahlan, masih warga Kuala Maras. Dahlan berharap sangat mesin itu dapat berguna bagi warga. Sebab dia menganggap mesin itu milik warga karena berada di wilayah desa mereka.. “Mesinnya sudah ada sejak setahun yang lalu, namun sayang tidak digunakan, itukan Mubazir. Tolonglah fungsikan mesin itu!” pinta Dahlan.
Warga lainnya Benny Hutauruk juga mendesak agar mesin itu dapat digunakan secepatnya. “Secepatnya kita minta mesin itu digunakan. Kami sangat membutuhkan listrik. Jika mesin itu berfungsi kebutuhan listrik desa Kuala Maras dan Ulu Maras akan terpenuhi,” kata Benny.
Begitu juga Apriagun. Dia mengatakan dapat berfungsinya mesin tersebut sangat ditunggu-tunggu warga. “Warga kami memang sudah lama menunggu mesin itu dapat digunakan. Sebab warga dari awal sangat senang dan telah membayangkan akan menikmati listrik yang cukup dengan adanya mesin tersebut.
“Warga kami sangat berharap mesin itu dapat digunakan. Pihak-pihak yang bertangg jawab diminta untuk dapat menyelesaikan tanggung jawab mereka terhadap mesin itu” pinta Agun.
Kepala Desa Kuala Maras Megantara terkait hal tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar mesin itu segera dapat difungsikan. Pihaknya telah pernah menyampaikan keluhan warga itu ke Anggota DPRD Natuna Asmirwan. Benny Hutauruk secara persuasip juga sudah menyampaikan hal itu ke Wakil Bupati Natuna Raja Amirrullah. Namun belum ada titik terang dari Pemkab Natuna hingga saat ini.
Megantara juga telah menyampaikan kondisi itu kepada Pemkab Kepulauan Anambas melaui Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah Abu Hanifah. Kata Megan, menurut Abu Hanifah kendalanya proyek tersebut belum diserah terimakan antara Pemkab Natuna ke Pemkab Kepulauan Anambas. Jadi sulit penyelesaiannya sebab belum ada mekanisme penyelesaian terkait hal tersebut.
Menurut Megan, pihaknya sudah pernah mencoba untuk menghidupkan mesin itu. Namun tidak bisa sebab masih ada dua jenis alat yang kurang. “Kita sudah pernah mengambil inisiatif dengan dukungan warga untuk menghidupkan mesin itu namun tidak bisa sebab masih ada dua jenis alat yang kurang ”ungkap Megan.
Ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Abu Hanifah membenarkan hal tersebut. Menurut Abu aset-aset Natuna yang berada di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas hingga saat ini belum diserahterimakan ke Pemkab Kepulauan Anambas.
“Mesin Genset itu masih asset Pemkab Natuna dan belum diserahkan ke kita. Jadi secara hukum masih menjadi tanggung jawab dan kewenangan Pemkab Natuna. Sebab secara hukum jika terjadi permasalahan kita belum punya dasar hukum yang kuat. Saya pikir proyek itu bermasalah, jika kita ambil alih saat ini ternyata dikemudian hari terkait masalah hukum kan susah, kita jadi ikut terkena” jelas Abu.
Kata Abu proyek itu belum tuntas. Selain belum diserahterimakan ke Pemkab Anambas juga belum jelas bentuknya. “Apakah hibah ke PLN atau bagaimana mesin itu. Menurut saya proyek itu belum tuntas. Kata Abu setengah bertanya.
Anggota DPD RI Idris Zaini dalam kesempatan reses di Desa Kuala maras kemarin mengatakan akan ikut mendorong keinginan masyarakat tersebut. Aspirasi warga itu akan diserap dan akan disampaikan ke pihak – pihak terkait seperti Gubernur Kepri dan Bupati Kepulauan Anambas. “Kendala ini akan saya follow up ke pihak – pihak terkait. Saya akan ikut mendorong keinginan warga ini, mudah - mudahan ada penyelesaian yang arif," kata Idris.
Sekda Kepulauan Anambas saat diminta tanggapannya terkait hal tersebut mengatakan akan melakukan koordinasi dengan dinas teknis terkait. “Saya akan berkoordinasi dulu. Nanti saya minta dinas terkait turun menanganinya,” kata Herdi.
http://koranpeduli.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1353&Itemid=33
berita ini saya ambil dari blog koran diatas ...
dan sangat memperihatinkan untuk jemaja timur ..
semoga mesin genset segera difungsikan .... semoga para petinggi mendengar jeritan hati kami semuaa....
aminn
0 komentar:
Posting Komentar